*Kepsek SMA Negeri 1 Langgam Di Duga Korupsi Dana BOS, Anggaran Tahun 2024,Berlindung Didisdik Riau.

 

Kompasinvestigasi.com Langgam-Pelalawan Besarnya kucuran dana Bos yang diberikan Pemerintah terhadap Sekolah Yang ada di Indonesia ternyata tidak serta merta membuat Sarana dan Prasana Sekolah itu menjadi lebih baik.Rabu (16/02/2025)

Sebagai contoh salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Langgam pelalawan Riau, yang saat ini di Pimpin oleh”Suwirti, terlihat seperti tanpa perawatan, padahal untuk sarana dan prasarana yang di laporkan oleh pihak sekolah melalui laman bos.kemendikbud.go.id tersebut tergolong besar nilai laporannya. Dari data yang di terima awak media yaitu Tahun anggaran 2024.

Tahap.Rp.197.733.000

Tahap.Rp.213.167.000

Ada pun Aitem/juknis yang diduga dikorupsikan oleh pihak sekolah diantara lain nya.

Pengembangan perpustakan :Rp.78.570.300 + Rp.5.591.700

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain.Rp.2.249.000 + Rp.32.241.800

Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidik.Rp.5.768.900 + Rp.25.369.900

Pemeliharaan sarana dan prasarana.Rp.21.230.000 + Rp.102.796.000

Pembayaran honor **Rp.19.600.000

Saat temuan ini ingin dikonfirmasikan pada pihak sekolah, Kepala sekolah enggan di konfirmasi wartawan & tim. Awak media menilai dengan sikap yang sangat tidak bersahabat dan terkesan Seperti tidak takut akan hal tersebut. Menjadi tanda tanya besar. Ada apa Di SMA Negeri 1 Langgam pelalawan ?

Tak kehabisan akal, awak media dan tim coba mempertanyakan tentang Info Grafik dan laporan RKS pihak sekolah, namun dijawab dengan nada ketus Dan lantang” wartawan tidak berhak mempertanyakan itu”, jawab guru yang enggan menyebutkan namanya.

Atas sikap yang ditujukan guru dan kepala sekolah yang enggan untuk di jumpai wartawan dan tim, untuk mengonfirmasi temuan ini, menunjukan bahwa pihak sekolah baik kepala sekolah maupun guru pendidik , pihak Komite, Bendahara serta operator dana BOS diduga kuat secara bersama-sama berkolusi dalam membuat laporan pengeluaran dana bos tersebut tidak sebagaimana mestinya,

Sampai pemberitaan ini ditayangkan kepala sekolah tidak dapat di konfirmasi (Red-Tim)

*Bersambung….*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *